Italia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2014

Apa catatan dari Qatar tentang hak-hak LGBT?

Tindakan homoseksual merupakan ilegal di Qatar.

Panitia Piala Dunia mengatakan "setiap orang akan disambut", tapi Qatar tidak akan mengendurkan aturan mengenai homoseksual.

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

FIFA selaku penyelenggara ajang 4 tahunan ini telah menunjuk tiga negara di benua Amerika untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Sebanyak 16 kota di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat akan menjadi lokasi pertandingan.

Piala Dunia 2026 inipun yang pertama digelar di tiga negara. Sebelumnya hanya pernah digelar di dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan saat Piala Dunia 2002.

Ajang turnamen terbesar di dunia ini akan dilangsungkan pada tanggal 11 Juni hingga 19 Juli tahun 2026. Total akan ada 104 pertandingan yang diikuti 48 timnas. Di stadion mana saja pertandingannya?

Negara mana saja yang akan melaju ke Piala Dunia, dan siapa yang dijagokan menang?

Kualifikasi Piala Dunia 2022 dimulai sejak tiga tahun lalu.

Tim dari berbagai benua bermain dalam grup, dan tim teratas akan melaju ke babak final, termasuk tim lain yang lolos kualifikasi melalui playoff.

Timnas Prancis yang menjadi juara Piala Dunia 2018 dipastikan lolos, tapi juara timnas Eropa lainnya yaitu Italia gagal di babak kualifikasi.

Pada final nanti, sebanyak 32 tim dari berbagai negara dunia akan masuk ke dalam delapan grup. Tiap grup terdiri dari empat tim. Tim dari benua yang sama akan dipisahkan - kecuali negara-negara Eropa, di mana ada ketentuan maksimal dua tim bisa berada dalam satu grup.

Brasil, Inggris, Prancis, dan Spanyol merupakan negara-negara yang dijagokan untuk memenangkan Piala Dunia 2022.

Sumber gambar, Getty Images

Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Menpora Dito: Positioning Indonesia Minimal Jadi Co-Host

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia bisa menjadi co-host Piala Dunia FIFA edisi 2034. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan wartawan terkait bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034.

Jakarta: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia bisa menjadi co-host Piala Dunia FIFA edisi 2034. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjawab pertanyaan wartawan terkait bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034.

"Kami lagi mengikuti perkembangannya. Memang positioning Indonesia itu yang Bapak Presiden inginkan, kita minimal bisa menjadi co-host," ujar Menpora Dito seusai konferensi pers peluncuran "Kemenpora x Saykoji Rap Challenge" di Graha Kemenpora, Selasa (17/10) siang.

Indonesia, sambung Menpora Dito, sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada negara-negara sahabat yang berminat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Negara-negara tersebut yaitu Australia dan juga Arab Saudi.

"Kami sudah sampaikan kita ingin sebagai co-host. Dan ini saya akan terbang ke Arab Saudi mendampingi Pak Presiden. Salah satu topik yang akan dibicarakan putra mahkota Arab Saudi ke Pak Presiden," urai Menpora.

"Nanti akan kami update. Untuk komunikasi dengan Australia juga sudah berjalan. Komunikasi bersama negara-negara ASEAN pun berjalan. Intinya posisi Indonesia kita ingin sebagai co-host," tegas Menpora Dito.

Diketahui, federasi sepak bola dunia FIFA memberikan kesempatan kepada negara-negara di wilayah Asia dan Oseania untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Di antara negara-negara yang tertarik untuk menjadi tuan rumah yaitu Arab Saudi dan juga Australia. (luk)

RABAT, 10 Disember- Selepas berdekad mencuba, impian Maghribi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 akhirnya tertunai selepas diumumkan sebagai tuan rumah bersama Sepanyol dan Portugal.

Negara Afrika Utara itu berharap acara terbesar bola sepak dunia tersebut bakal melonjakkan imej antarabangsa dan ekonominya.

Sebelum ini, Maghribi telah melakukan lima bidaan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia termasuk pada 2026 dan paling hampir adalah pada 2010.

Namun, Maghribi dikecewakan oleh Afrika Selatan.

"Ini adalah peluang terbaik untuk mempercepatkan pertumbuhan ekonomi Maghribi, mencipta pekerjaan, dan meningkatkan sektor pelancongan," kata Fouzi Lekjaa, Ketua Jawatankuasa Piala Dunia 2030 Maghribi.

Susulan itu, Kerajaan Maghribi telah mengumumkan pelan besar-besaran untuk memodenkan infrastruktur di enam bandar tuan rumah: Rabat, Casablanca, Fes, Tangier, Marrakesh, dan Agadir.

Projek tersebut termasuk memperbesar lapangan terbang, jalan raya, rangkaian pengangkutan, serta meningkatkan perkhidmatan hotel dan komersial.

Enam stadium di bandar-bandar tersebut sedang menjalani kerja-kerja penambahbaikan, manakala stadium baharu berkapasiti 115,000 tempat duduk berhampiran Casablanca, dengan kos 480 juta euro (RM2.57 bilion), akan dibina untuk perlawanan akhir.

Menurut ahli sosiologi Abderrahim Bourquia, penambahbaikan infrastruktur ini bukan sahaja membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan keyakinan global kepada Maghribi.

Minat Maghribi terhadap bola sepak antarabangsa bermula selepas kejayaan mereka di Piala Dunia 1986, apabila menjadi negara Afrika dan Arab pertama mara ke pusingan kalah mati. Kejayaan itu mencetuskan idea menggunakan bola sepak sebagai platform untuk meningkatkan reputasi negara.

Maghribi turut menggunakan bola sepak untuk mengeratkan hubungan diplomatik, terutamanya di Afrika. Sejak 2017, negara itu telah menandatangani kira-kira 44 perjanjian kerjasama dengan Persekutuan Bola Sepak Afrika.

Kejayaan pasukan berkenaan ke separuh akhir Piala Dunia 2022 meningkatkan harapan untuk membangunkan lebih ramai pemain berbakat. Namun, dengan populasi 38 juta, negara ini hanya mempunyai 90,000 pemain berdaftar.

Persekutuan Bola Sepak Maghribi bekerjasama dengan Kumpulan OCP, pengeluar fosfat milik kerajaan, untuk membiayai pusat latihan baharu. Pelaburan ini bertujuan melahirkan generasi baharu yang mampu mengikut jejak langkah bintang seperti Achraf Hakimi dari Paris Saint-Germain.

Terdahulu, Persekutuan Bolasepak Dunia (FIFA) pada Ahad membuat pengumuman mengejut setahun lebih awal berbanding dirancang, apabila memilih Maghribi, Portugal dan Sepanyol sebagai penganjur kejohanan pada 2030. FIFA turut mengumumkan Uruguay, Argentina dan Paraguay juga akan menjadi tuan rumah satu perlawanan bagi meraikan ulang tahun ke-100 kejohanan. -REUTERS

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

Piala Dunia 2022: Kapan digelar dan mengapa Qatar menjadi tuan rumah?

Sumber gambar, Getty Images

Dua tiket terakhir putaran final Piala Dunia 2022 akan diputuskan pekan ini. Pada saat bersamaan akan berlangsung babak playoff intercontinental di Doha, Qatar.

Putaran final yang dimulai pada November mendatang akan menjadi ajang Piala Dunia pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah, dan yang pertama sepanjang tahun ini.

Namun, keputusan menunjuk Qatar sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022 juga menuai kontroversi.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada awalnya, Piala Dunia diselenggarakan oleh negara-negara yang dipilih melalui kongres FIFA. Pemilihan lokasi ini sering kali kontroversial karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kekuatan utama sepak bola, berjarak sangat jauh dan perjalanannya menghabiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Sebagai contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay hanya diikuti oleh empat negara Eropa.[1] Dua Piala Dunia berikutnya diselenggarakan di Eropa. Keputusan FIFA yang memilih Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1938 dikecam; negara-negara Amerika Selatan telah sepakat bahwa lokasi Piala Dunia akan bergantian antara dua benua tersebut. Akibatnya, Argentina dan Uruguay memboikot Piala Dunia FIFA 1938.[2]

Sejak 1958, untuk menghindari boikot atau kontroversi yang mungkin terjadi pada masa depan, FIFA mulai menerapkan pola tuan rumah bergiliran antara Eropa dan Amerika, yang tetap digunakan hingga Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang diselenggarakan bersama-sama oleh Korea Selatan dan Jepang, adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Asia, dan satu-satunya turnamen yang dituan rumahi oleh lebih dari satu negara.[3] Afrika Selatan menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 akan diselenggarakan di Brasil, pertama kalinya diadakan di Amerika Selatan sejak 1978,[4] dan juga menjadi ajang pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dua kali berturut-turut.

Baru Brasil, Italia, Jerman, Meksiko, dan Prancis dan Jerman yang menjadi tuan rumah acara tersebut sebanyak dua kali.

Hak penyelengara Piala Dunia edisi ke-100 tahun ini diperebutkan oleh 6 kandidat yakni Uruguay-Argentina, Inggris, Spanyol, Australia, dan China.[5]

Piala Dunia 2026 memang masih lama namun antusiasme para penggemar sepakbola tetap tinggi. Sebab banyak yang bisa disimak seperti persiapan tuan rumah hingga kualifikasi pesertanya.

Sudah tau belum nih siapa tuan rumah Piala Dunia 2026? Jangan sampai terlewatkan ya karena tuan rumahnya sudah diumumkan lho! Yuk cek dalam artikel ini mengenai seluk beluk penyelenggara Piala Dunia 2026.

Kapan & Lokasi Piala Dunia 2026 Digelar?

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

Jadwal Piala Dunia 2026

Lokasi Final Piala Dunia 2026

Piala Dunia memang menjadi ajang olahraga 4 tahunan yang paling ditunggu-tunggu karena mempertandingkan timnas dari seluruh dunia. Bahkan babak kualifikasi dari berbagai zona juga tidak luput dari antusiasme penggemar bola.

Kamu juga bisa menyaksikan pertandingan kualifikasi yang diikuti timnas Indonesia lho melalui Vision+ dan channel TV RCTI. Jangan sampai ketinggalan ya karena Indonesia masih mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga sekarang.

Biar makin update, yuk cari tahu siapa tuan rumah Piala Dunia 2026 dan info lengkapnya di artikel ini!

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dimulai, Bagaimana Indonesia?

Kapan jadwal Piala Dunia 2022 dan akan seberapa sengit?

Putaran final Piala Dunia akan berlangsung 21 November dan 18 Desember - saat itu suhu udara di Qatar diperkirakan mencapai 25 derajat celsius.

Seandainya putaran final diselenggarakan pada Juni dan Juli, seperti jadwal normalnya, maka pertandingan ini akan berlangsung dengan suhu mencapai 40C dan bahkan bisa mencapai 50C.

Qatar awalnya mengusulkan agar pertandingan final selama musim panas ini dilaksanakan di stadion yang dilengkapi pendingin ruangan, namun tawaran ini mendapat penolakan.

Mengapa Qatar dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia?

Pada 2010, Qatar mendapat posisi tuan rumah Piala Dunia setelah memenangkan pemungutan suara dari 22 anggota eksekutif FIFA. Qatar mengalahkan pesaing lainnya yaitu Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Qatar merupakan negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia bergengsi.

Qatar dituding menyuap pejabat FIFA sebesar Rp54,2 miliar ($3.7 juta) untuk mengamankan dukungan sebagai tuan rumah, akan tetapi Qatar dibebaskan dari tuduhan ini setelah penyidikan berjalan selama dua tahun.

Apa yang bisa diharapkan penggemar Piala Dunia di Qatar?

Qatar, yang memiliki populasi 2,9 juta jiwa, merupakan salah satu negara terkaya di dunia, karena ekspor minyak dan gasnya.

Negara ini sudah membangun tujuh stadion untuk pertandingan internasional ini, dan telah memperbarui seluruh kota untuk menyambut pertandingan final.

Lebih dari 100 hotel baru, kereta bawah tanah baru, dan jalan-jalan baru juga telah dibangun.

Panitia penyelenggara mengestimasikan sebanyak 1,5 juta orang akan membanjiri pertandingan final Piala Dunia 2022.

Qatar merupakan negara Muslim konservatif, dan para penggemar sepak bola telah diperingatkan agar berhati-hati menjaga perilaku mereka.

Ada sejumlah pembatasan pada minuman beralkohol. Biasanya, minuman beralkohol hanya bisa dibeli di bar dan hotel mewah. Harga satu gelas besar bir bisa mencapai Rp180.000 ($13).

Namun, panitia mengatakan minuman beralkohol dapat dijual di area pengunjung selama turnamen diselenggarakan.

Daftar Stadion Piala Dunia 2026

FIFA baru saja mengumumkan bahwa Piala Dunia 2026 akan digelar di 16 stadion. Dari total tersebut, ada 11 stadion di Amerika Serikat yang akan digunakan.

Stadion tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti kapasitas, fasilitas, akses transportasi ke lokasi dan memiliki sejarah sepak bola. Contohnya Stadion Azteca di Mexico City yang pernah jadi tuan rumah final Piala Dunia 1970 dan 1986.

Berikut daftar stadion tuan rumah Piala Dunia 2026:

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026